running text

*** “Sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada manusia lain.” (HR Muttafaqun Alaih) ***

Senin, 04 Juni 2012

NEW WORLDS

      Banyak sebenarnya yang ingin saya tulis tapi gak tau harus mulai darimana. Setelah terabaikan selama beberapa bulan, entah mengapa saya ingin sekali posting sesuatu di blog saya ini. Dan kali ini yang terfikir malah tentang dunia baru yang sedang saya nikmati, STAND UP COMEDY.

         Saya sendiri lupa entah mengapa saya bisa kenal dengan dunia ini. Dunia yang menurut saya seperti "Roller Coaster tanpa finish" karena menantang, berbahaya, namun mengasikkan. Menantang karena menuntut keberanian, kekuatan mental, serta kemampuan komunikasi yang sangat baik dalam menyampaikan meteri lawakan, sehingga mampu membuat penonton tertawa. Berbahaya karena bisa merusak image dan kepercayaan diri bagi yang tidak mampu menghadapi tantangannya. Namun mengasikkan saat anda berhasil membuat satu saja orang tertawa dan memaksa anda mencoba lagi agar lebih banyak orang yang tertawa.

      Yang jelas, ini bermula ketika tanpa sengaja saya menemukan video Ebisu Muscats Stand Up Comedy(SUC)-nya mas Pandji Pragiwaksono di Youtube. Video yang mampu mengocok perut saya secara maksimal, dan mampu menghipnotis saya hingga tak bosan untuk mengulang-ulang video ini. Dan ternyata saat itu SUC memang telah mewabah di Indonesia, bahkan sampai di kota saya, Pekanbaru. Saya akui memang sepertinya saya sedikit terlambat mengenal dunia ini, but its okey. 

        Pasca keterlambatan saya mengenal SUC, hingga melewatkan STAND UP NITE 1 di Pekanbaru (Headlinernya koh Ernest Prakasa, Mongol, dan Mo Sidik) ternyata saya memperoleh informasi bahwa ada dua orang di kampus yang "berpotensi" saya kenal yang telah lebih dulu bergabung dengan komunitas SUC di Pekanbaru. (Rencananya saya mau nyebut si Faqih sama Randy, tapi gak jadi aja). Mereka berdua ternyata sudah level diamond (seperti MLM) karena sudah punya banyak fans (ayey!). Modal nekat, saya beranikan diri untuk datang ke Plasa Soto, venue Open Mic mingguan, melihat secara langsung dan beruntung si Randy memberikan respon kepada saya malam itu, hingga batal "FOOLS NITE" yang saya bayangkan. Dan entah mengapa muncul ide itu, MEMBENTUK KOMUNITAS SUC KAMPUS, di kampus saya yang notabene isinya orang-orang yang *ah sudahlah!

SUC UIN SUSKA bareng Soleh Solihun
dan Acho di SUN#2
       Dan setelah mempersiapkan nyaris masak, dengan modal seadanya, publikasi pas-pasan, kemampuan tingkat  dasar, dan keberanian untuk berjalan meraba-raba akhirnya ide itu TEREALISASI. Terbentuklah KOMUNITAS SUC UIN SUSKA RIAU dengan anggota awal 12 orang pada 2 Maret 2012. Dan hingga kini, di usianya yang menginjak 3 bulan komunitas ini perlahan-lahan mulai menancapkan tajinya di dunia per-SUC-an kampus, khususnya UIN Suska (yaiyalah!) dengan program dan kegiatan yang menghibur. Semoga kedepannya komunitas ini semakin solid, dan mampu berbicara banyak.

         Terakhir, bagi anda yang membaca ini, ingatlah bahwa anda tidak diwajibkan tertawa saat seorang comedian ngomic, namun tunjukkanlah respect anda kepada mereka yang berusaha mambuat anda dan orang lainnya tertawa. Respect others then others will respect you.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar